Kepergian Glenn Fredly, Sedih Tak Berujung


Saya masih patah hati atas kepergian Penyanyi, Penulis Lagu, Produser, Aktor dan seorang rolemodel sekaligus idol yang memiliki rasa kemanusiaan dan kepedulian yang tinggi akan lingkungan dan kebudayaan; Glenn Fredly Deviano Latuihamallo pada 8 April 2020 yang lalu. Dan saya pribadi memerlukan ratusan jam sebelum akhirnya memutuskan untuk menulis artikel ini. Terlalu banyak yang bisa dituang tentang seorang Glenn, bahkan ratusan lembar kertas pun rasanya kurang. Saat menulis ini saya ditemani lagu-lagu apik yang membuat ngelangsa dalam kenangan masa puber.

Penampilan khasnya menunjukkan strong character dari seorang Glenn. Suara emas penyanyi R&B Soul satu ini juga tetap nyaman ditelinga dalam membawakan lagu ber-genre Jazz dan Pop. Tampilan sederhananya pun se-awet karyanya yang selalu berpadu ; Topi Fedora dengan sehelai bulu di sebelah kanan, Boater, Bucket Hat, Flap Cap, hingga Baseball Cap dilengkapi kaos atau kemeja, juga jas casual dan celana jeans seperti mempertegas cerminan kepribadian. Pergaulan seorang Glenn pun sangat luas, tidak hanya berbaur dikalangan musisi namun juga akrab dengan politikus.

Hampir seperempat abad perjalanan karir di blantika musik Indonesia, Glenn sudah berhasil melahirkan lebih dari sepuluh album dan favorit saya semua lagu di Album Selamat Pagi, Dunia !. Karya Glenn Fredly selalu diterima baik solo karir ataupun dalam grup Trio Lestari bersama Sandy Sandhoro dan Tompi. Banyaknya penghargaan yang dibawa pulang tak lantas membuat penyanyi berdarah Maluku yang kerap disebut Mutiara Dari Timur lantas berpuas hati. Seperti berkejaran dengan waktu dalam mewujudkan begitu banyak mimpi untuk negeri, Glenn selalu membuat gebrakan baru dengan ide segar-nya. 

Seorang Glenn selalu memberikan kontribusi tersendiri bagi kemajuan musik Indonesia. Beliau menjadi Ketua Komite yang berperan penting dalam Acara Konferensi Musik Indonesia (KAMI) pada Maret 2018 di Taman Budaya Ambon. Tidak hanya itu, di September 2018 lalu Glenn Fredly termasuk dalam 51 Seniman yang menerima Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Beliau menggaungkan dukungan terhadap kemajuan musik di bagian Timur Tanah Air melalui gagasan Everyone For Ambon (EFA), dan Voice Of The East (VOTE) bersama dengan musisi dan tokoh masyarakat lainnya.


Talentanya di bidang perfilman pun patut diperhitungkan, dengan penampilan khusus dan beradu akting dengan jajaran aktris dan aktor papan atas di film Tanda Tanya di tahun 2011. Film ini mengangkat pluralisme agama dan mengisahkan konflik rumah tangga dan perselisihan antar sahabat di sebuah tempat di kawasan Pasar Baru, Semarang yang sarat pesan moral. Saya merekomendasikan film ini untuk kalian yang belum sempat menonton. Selain itu film "Cahaya Dari Timur: Beta Maluku" di tahun 2015 salah satu cara lain Glenn menuangkan rasa bangga pada tanah Maluku. Di Film ini beliau mengisi Original Soundtrack dan juga terlibat langsung sebagai produser. Keterlibatan lainnya ada di film Cinta Silver tahun 2005, film Filosofi Kopi tahun 2015 dan film Surat dari Praha awal tahun 2016 yang mengisi Original Soundtrack dengan lagu penuh penghayatan. Sosok Glenn merupakan musisi sejati dengan kepedulian tinggi tidak hanya bagi pelestarian seni budaya Indonesia namun juga menaruh perhatian pada issue lingkungan. Saat  showcase peluncuran album Romansa Ke Masa Depan di November 2019 lalu yang sekaligus album terakhir Glenn sebelum meninggal, beliau mendapat dukungan Kementerian Lingkungan Hidup berupa bibit pohon yang dibagikan kepada penonton konser untuk ditanam di lingkungan masing - masing. Pada tahun 2007 Glenn berkolaborasi sengam penyanyi lainnya pernah mengadakan konser amal bertajuk "Soul For Indonesian Earth" yang mengkampanyekan kepedulian terhadap pemanasan global yang digelar di Tennis Indoor Stadium Jakarta.


Disetiap kesempatan, Glenn dengan gaya khasnya tak bosan mengingatkan para generasi muda untuk menjadi generasi yang peduli kemajuan musik Indonesia, menjaga kelestarian budaya dan untuk peduli pada negeri melalui hal positif. Glenn juga dikenal sebagai musisi nasional yang hangat kepada para junior dan menaruh rasa hormat pada senior. Tahun 2019 lalu, Glenn menjadi penggerak dari lahirnya Ruang Kreatif Anak Muda;  M Bloc Space yang berada di Jalan Panglima Polim Raya, Jakarta Selatan. Sebuah gedung tua yang merupakan bekas gedung Perusahaan Umum Percetakan Uang RI (Perum PERURI)  di tahun 1955 yang berhasil di sulap menjadi sebuah creative hub yaitu pusat industri kreatif untuk memfasilitasi anak muda berkreasi, dimana Glenn berharap tempat ini mampu menampung dan mempertemukan mimpi - mimpi anak muda sebagai generasi bangsa, tak lupa beliau menyisipkan pertunjukkan musik di dalamnya. 







Hidup bukan masalah usia, namun bagaimana cara kita menjalaninya.
Kematian bukan tentang kepergian, namun bagaimana kita ingin dikenang.
Karena, semua akan Kembali Ke Awal.
Biarlah perjalanan ini tetap indah dalam kisah Romansa Ke Masa Depan.






           ...
take me to your place,
where our hearts belong together
I will follow you
you're the reason that I breathe
I'll come running to you
fill me with your love forever
I'll promise you one thing
that I would never let you go
cause you are my everything
          ...
Penggalan lirik lagu kesukaan saya dari Glenn di Ost Cinta Silver.



2 komentar: